Kutu putih

Kutu putih (Pseudococcidae) adalah hama pertanian yang signifikan, menyebabkan kerusakan yang luas pada banyak tanaman.
PRIMA Agro Tech mengadopsi pendekatan biokontrol strategis dengan menggunakan mikroorganisme seperti
Verticillium lecanii, Isaria fumosoroseadan isolat spesifiknya.
Metode ini secara efektif memerangi serangan kutu putih sekaligus meminimalkan dampak lingkungan, selaras dengan praktik pertanian berkelanjutan, dan memberikan solusi komprehensif untuk melindungi tanaman dari hama yang merusak ini.

Tentang Hama

Kutu putih biasanya ditemukan di bawah daun, yang dapat dibedakan dari warna putihnya dan lapisan lilin yang dihasilkan oleh tubuhnya.
Lapisan lilin ini memiliki dua fungsi: melindungi kutu putih dari paparan pestisida dan serangan parasitoid.
Selain itu, kutu putih mengeluarkan zat yang mendorong pertumbuhan jamur jelaga.

Kerusakan yang ditimbulkannya terlihat dari munculnya bintik-bintik pada batang, pucuk, dan daun, yang merupakan sisa-sisa tusukan serangga.
Pada kasus yang parah, tanaman dapat kehilangan klorofil dan cairan, yang menyebabkan kekeringan dan kematian.
Pengendalian kutu putih sangat penting untuk mencegah kerugian yang signifikan ini dan menjaga kesehatan tanaman.

Konsorsium Mikroba

PRIMA Agro Tech menawarkan pendekatan yang komprehensif dan ramah lingkungan untuk mengelola populasi kutu putih melalui penggunaan gabungan agen biokontrol ini.
Agen-agen ini menargetkan dan membasmi hama yang ada dan membantu menciptakan lingkungan yang kurang kondusif untuk reproduksi mereka, memastikan kesehatan jangka panjang dan produktivitas tanaman yang terkena kutu putih.

Verticillium lecanii strain SZWL7: Jamur ini adalah musuh alami kutu putih.
Jamur ini menginfeksi hama dengan cara menembus lapisan lilin dan menjajah tubuh hama.
Di dalam kutu putih,
Verticillium lecanii berkembang biak dan menyebabkan kematian serangga dengan mengganggu fungsi internalnya.
Kemampuannya untuk mengatasi lapisan lilin pelindung membuatnya sangat efektif melawan kutu putih.

Verticillium lecanii isolat ID05-F0117: Isolat spesifik dari Verticillium lecanii bekerja mirip dengan strain SZWL7, menargetkan kutu putih dengan menginfeksinya dan mengganggu fungsi vitalnya.
Efektivitas isolat ini terletak pada kemampuan beradaptasi dan potensinya terhadap berbagai spesies kutu putih.

Isaria fumosorosea strain Isfm-CPF: Jamur entomopatogen ini menargetkan kutu putih dengan menempel pada tubuh mereka dan menembus kerangka luar.
Jamur ini kemudian tumbuh di dalam kutu putih, mengonsumsi nutrisi dan melepaskan racun yang melemahkan dan akhirnya membunuh inangnya.
Isaria fumosorosea secara efektif mengendalikan berbagai tahap kehidupan kutu putih, mulai dari nimfa hingga dewasa.

Beauveria bassiana isolat B33: Sebagai insektisida alami, Beauveria bassiana B33 menginfeksi kutu putih dengan cara menempel pada kutikula dan tumbuh di dalam tubuhnya.
Jamur ini mengonsumsi nutrisi internal kutu putih dan melepaskan racun, yang menyebabkan kematian serangga.
Isolat ini dikenal dengan sifat virulen dan kemampuannya mengendalikan kutu putih secara efektif.

Solusi & Produk Terkait