Kutu beras

Kutu beras (Leptocorisa acuta) secara signifikan mengancam budidaya padi, mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panen.
PRIMA Agro Tech mengadopsi strategi biokontrol dengan menggunakan mikroorganisme seperti
Metarhizium anisopliale dan Beauveria bassiana.
This approach focuses on controlling rice bug infestations in an environmentally sustainable manner, thereby safeguarding rice crops from the damaging effects of these pests.

Tentang Hama

Kutu beras, yang dikenali dari warna hijau dan sayap kecoklatannya, mengeluarkan bau busuk dan dikenal karena dampaknya yang merugikan pada tanaman padi.
Kerusakan yang paling menonjol terjadi selama tahap pengisian bulir padi, di mana hama ini memakan bulir padi, yang menyebabkan sekam kosong.

Bulir beras sering kali menunjukkan titik-titik hitam, yang merupakan bekas tusukan yang ditinggalkan oleh kutu beras saat mereka mengkonsumsi isi bulir beras.
Kerusakan ini memengaruhi penampilan bulir beras dan secara signifikan mengurangi nilai gizi dan nilai ekonominya.

Konsorsium Mikroba

PRIMA Agro Tech menggunakan kombinasi mikroorganisme biokontrol untuk mengatasi serangan hama padi secara efektif:

Metarhizium anisopliae isolat D1: Jamur entomopatogen ini menargetkan kutu beras dengan menempel pada kerangka luarnya.
Setelah menempel, jamur ini akan masuk ke dalam tubuh serangga dan menyebar ke bagian dalam.
Metarhizium anisopliale mengganggu fungsi vital serangga hama padi dengan memproduksi racun dan enzim yang merusak organ dalamnya, yang pada akhirnya menyebabkan kematian hama.
Jamur ini sangat efektif karena kemampuannya untuk menyasar berbagai macam hama serangga dan ketahanannya di dalam tanah, sehingga memberikan perlindungan jangka panjang.

Beauveria bassiana isolat B33: Bertindak sebagai insektisida alami, Beauveria bassiana bekerja dengan cara menempel pada kutikula serangga padi.
Jamur kemudian menembus kerangka luar dan tumbuh di dalam tubuh serangga.
Saat berkembang biak,
Beauveria bassiana mengkonsumsi nutrisi serangga padi dan melepaskan racun, menyebabkan serangga melemah dan mati.
Isolat ini sangat berguna karena sifat virulensinya dan kemampuannya untuk mengendalikan berbagai tahap serangga padi, dari larva hingga dewasa.

Melalui agen biokontrol ini, metode PRIMA Agro Tech menawarkan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengurangi populasi hama padi, menargetkan hama yang ada dan menciptakan lingkungan yang kurang kondusif untuk reproduksi mereka, sehingga memastikan perlindungan dan kesehatan tanaman padi.

Solusi & Produk Terkait