Malai dan ledakan daun, yang disebabkan oleh jamur Pyricularia sp.merupakan tantangan penting dalam budidaya padi, yang mampu menurunkan hasil panen secara signifikan dan menyebabkan gagal panen.
Malai dan ledakan daun, yang disebabkan oleh jamur Pyricularia sp.merupakan tantangan penting dalam budidaya padi, yang mampu menurunkan hasil panen secara signifikan dan menyebabkan gagal panen.
PRIMA Agro Tech mengatasi masalah ini secara inovatif, dengan menggunakan strain multi-mikroba.
Bersama, Bacillus siamensis, Bacillus subtilis, Streptomyces thermovulgarisdan Geobacillus thermocatenulatus menciptakan efek sinergis, meningkatkan kesehatan rizosfer dan vitalitas tanaman secara keseluruhan. Pendekatan terpadu ini merupakan bagian dari komitmen PRIMA Agro Tech terhadap pertanian berkelanjutan, menawarkan solusi ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada input sintetis.
Malai dan ledakan daun adalah tantangan pertanian yang signifikan yang disebabkan oleh jamur Pyricularia sp. Penyakit ini dapat sangat mempengaruhi hasil produksi dan bahkan menyebabkan gagal panen, mengganggu proses pengisian gabah.
Penyakit ini biasanya muncul pada musim tanam padi, terutama pada kondisi hujan dan jarak tanam yang terlalu rapat.
Pyricularia sp.patogen jamur, yang secara khusus menargetkan tanaman padi dan sangat aktif dan merusak selama musim tanam basah, kondisi yang kondusif untuk pertumbuhan dan penyebarannya.
Pyricularia sp. secara unik menginfeksi dan berkembang biak dengan cepat di bawah kondisi kelembaban tinggi, yang umum terjadi di sawah selama periode hujan.
Jamur ini mengeksploitasi iklim mikro yang lembab dan lubang atau luka alami pada tanaman padi untuk menimbulkan infeksi.
Setelah terbentuk, jamur ini dapat menyebar dengan cepat, menyebabkan wabah yang meluas dan sulit dikendalikan.
Siklus hidup dan strategi bertahan hidup dari Pyricularia sp. sangat selaras dengan kondisi lingkungan dan praktik agronomi yang umum dilakukan dalam budidaya padi.
Sebagai contoh, penanaman padat yang sering ditemukan di sawah dapat memfasilitasi penyebaran jamur karena kedekatan tanaman, menciptakan lingkungan yang ideal bagi penyakit untuk berkembang dan menyebar.
Memahami biologi dan perilaku Pyricularia sp. sangat penting untuk mengembangkan strategi manajemen yang efektif.
Kesukaannya pada kondisi basah dan lembab serta siklus infeksinya yang cepat membuatnya menjadi patogen yang tangguh dalam pertanian padi.
Oleh karena itu, pengendalian dan pengelolaan penyakit blas malai dan daun memerlukan pendekatan yang komprehensif, dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan, praktik budidaya, dan penggunaan larutan mikroba yang ditargetkan untuk mengurangi dampak patogen ini pada tanaman padi.
Malai dan ledakan daun bermanifestasi dalam dua cara utama:
PRIMA Agro Tech menggunakan strain multi-mikroba dalam mengatasi penyakit blas malai dan daun, masing-masing dengan peran yang berbeda dalam mitigasi penyakit.
Dengan menggabungkan strain-strain ini dalam strategi pengelolaan penyakit yang komprehensif, bersama dengan nutrisi penting, PRIMA Agro Tech memberikan solusi yang kuat untuk mengatasi penyakit blas malai dan blas daun, mengatasi ancaman langsung dan meningkatkan ketahanan dan produktivitas tanaman dalam jangka panjang.
Bacillus siamensis strain KCTC 13613: Sangat penting dalam menekan Pyricularia sp., KCTC 13613 mengeluarkan antibiotik alami dan zat bioaktif yang menghambat pertumbuhan jamur, secara efektif mengurangi penyebaran dan keparahannya.
Mekanismenya termasuk menempati ceruk ekologi untuk mencegah kolonisasi patogen.
Bacillus subtilis strain PAH17: Terkenal dengan atribut biokontrolnya, galur ini meningkatkan kekebalan bawaan tanaman.
Ini menghasilkan spektrum enzim dan metabolit yang secara langsung memerangi Pyricularia sp. sekaligus meningkatkan ketahanan sistemik tanaman padi terhadap jamur.
Streptomyces thermovulgaris strain 09924-c8Ka-50-3 dan Geobacillus thermocatenulatus strain KNOUC105: Digabungkan karena sifat antijamurnya yang unik, strain ini semakin memperkuat perlawanan terhadap Pyricularia sp.dan meningkatkan efektivitas pengobatan secara keseluruhan.
Senyawa Sulfur dan Asam Amino: Asam-asam ini memperkuat kesehatan tanaman, membantu pemulihan dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit.