Busuk batang basal pada kelapa sawit, sebagian besar disebabkan oleh jamur Ganoderma boninensemerupakan tantangan yang signifikan dalam budidaya kelapa sawit, terutama pada generasi tanaman selanjutnya.
Busuk batang basal pada kelapa sawit, sebagian besar disebabkan oleh jamur Ganoderma boninensemerupakan tantangan yang signifikan dalam budidaya kelapa sawit, terutama pada generasi tanaman selanjutnya.
PRIMA Agro Tech telah mengembangkan solusi multi-segi untuk mengatasi masalah ini, dengan memanfaatkan kemampuan Trichoderma harzianum, Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, dan Streptomyces thermovulgaris. Mikroorganisme ini bekerja bersama untuk melawan patogen, meningkatkan kesehatan tanah, dan meningkatkan pertahanan alami kelapa sawit. alami kelapa sawit..
This approach not only directly combats the disease but also supports the overall vitality and productivity of the oil palm, offering a sustainable and effective strategy for managing basal stem rot.
Pengendalian penyakit busuk pangkal batang pada kelapa sawit sangatlah penting, terutama karena penyakit ini disebabkan oleh Ganoderma boninensecenderung meningkat keparahannya pada generasi tanaman berikutnya.
Deteksi dini menjadi tantangan karena gejala awal yang tidak kentara, dan kemampuan patogen untuk bertahan hidup di dalam tanah, pada tunggul tanaman, dan penularannya melalui vektor serangga menambah kerumitan dalam mengelola penyakit ini.
Ganoderma boninense adalah patogen yang tangguh dalam budidaya kelapa sawit, yang dikenal karena sifatnya yang terbawa tanah dan bertahan pada sisa-sisa tanaman.
Kemampuan jamur ini untuk menyebar melalui berbagai cara, termasuk melalui vektor serangga, membuatnya menjadi ancaman yang terus-menerus.
Meningkatnya tingkat serangan pada generasi tanaman berikutnya menyoroti perlunya strategi pengelolaan yang efektif dan berkelanjutan.
Gejala busuk pangkal batang pada kelapa sawit dapat muncul secara berbeda tergantung dari usia tanaman:
PRIMA Agro Tech menawarkan solusi komprehensif untuk memerangi penyakit busuk pangkal batang pada kelapa sawit, dengan menggunakan campuran mikroorganisme.
Pendekatan terpadu ini tidak hanya menargetkan ancaman langsung dari Ganoderma boninense tetapi juga menumbuhkan ekosistem tanah yang lebih sehat, meningkatkan ketahanan dan produktivitas tanaman kelapa sawit.
Trichoderma harzianum: Jamur ini efektif dalam memusuhi endofit terhadap Ganoderma boninense.
It directly competes with the pathogen, reducing its ability to infect the oil palm.
Bacillus subtilis: Bertindak sebagai agen biokontrol, bakteri ini menghasilkan enzim kitinolitik yang mendegradasi dinding sel Ganoderma boninense. Bakteri ini juga memodifikasi lingkungan tanaman inang melalui enzim selulolitik, mempercepat penguraian serat selulosa pada tandan kosong kelapa sawit, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mikroba yang menguntungkan.
Pseudomonas fluorescens: Bakteri ini meningkatkan ketersediaan unsur hara makro dengan melarutkan fosfat dan memproduksi asam indol-3-asetat (IAA) alami, hormon pertumbuhan yang menstimulasi perkembangan tanaman.
Streptomyces thermovulgaris: Bakteri lain, Streptomyces thermovulgaris meningkatkan unsur hara makro dengan memfiksasi nitrogen atmosfer dan menghasilkan IAA alami.
Tanaman ini juga menghasilkan enzim ligninolitik, yang berperan dalam mendegradasi polutan lignin lingkungan.